Pemilik usaha kecil, pemasar, dan wirausahawan semakin memahami bahwa fokus pada hasil yang segera dan dapat diukur, yang didorong oleh pemasaran berbasis kinerja, sering kali mengesampingkan aktivitas penting dalam membangun merek.
Pemasaran berbasis kinerja mengacu pada metode pemasaran di mana pengiklan hanya membayar untuk hasil yang dapat diukur, seperti klik atau penjualan, biasanya melalui platform pihak ketiga seperti mesin pencari dan media sosial. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk memberikan perusahaan pengembalian investasi (ROI) yang dapat dilacak.
Dengan anggaran terbatas, target yang mendesak, dan kebutuhan akan hasil cepat, banyak perusahaan rintisan terpaksa memilih strategi yang menjanjikan konversi langsung dan ROI yang mudah dilacak. Namun, meski transaksi langsung membayar tagihan hari ini, merek yang kuatlah yang akan memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Bahkan dalam tahap awal, sebuah perusahaan rintisan harus berusaha membangun narasinya, menetapkan nilai-nilainya, dan menciptakan identitas yang khas di benak konsumen. Ini melibatkan periklanan yang kreatif, kemasan produk yang inovatif, serta pengembangan cerita merek yang kuat.
Memprioritaskan pemasaran merek bukan berarti memilih antara hasil langsung dan keberlanjutan jangka panjang; melainkan, ini adalah tentang mengintegrasikan kedua strategi ini untuk membangun bisnis yang kuat dan berkembang sekarang dan di masa depan.
Pemasaran merek berfokus pada membentuk dan mempromosikan citra keseluruhan suatu merek, bukan hanya mendorong penjualan produk individu. Strategi ini menciptakan hubungan yang berkelanjutan dengan konsumen dengan secara konsisten menampilkan janji merek melalui setiap produk dan interaksi, membangun identitas yang dapat dipercaya dan mudah dikenali di pasar.
Merek yang terdefinisi dengan baik menjadi magnet yang mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. Menyeimbangkan keuntungan langsung dari pemasaran berbasis kinerja dengan dampak jangka panjang dari pembangunan merek yang cermat bukanlah pilihan, melainkan keharusan strategis bagi perusahaan rintisan yang ingin sukses dan berkelanjutan di pasar yang ramai.
Meskipun pemasaran merek dan pemasaran produk memainkan peran penting dalam strategi bisnis perusahaan, keduanya membutuhkan pendekatan dan strategi yang berbeda.
Pemasaran produk lebih fokus pada produk atau lini produk tertentu, menekankan peluncurannya, promosinya, dan keberlanjutan penerimaannya di pasar. Pendekatan ini menekankan pada penciptaan permintaan, mengartikulasikan manfaat spesifik produk, dan mengatur liputan media yang strategis.
Misalnya, peluncuran model iPhone baru oleh Apple menekankan fitur, kapabilitas, dan inovasi uniknya, yang menunjukkan nilai tambah dari produk tersebut. Demikian pula, toko roti lokal yang memperkenalkan rasa baru kue akan mempromosikan rasa, bahan, dan ketersediaan produk tersebut.
Sebaliknya, pemasaran merek mengelola persepsi keseluruhan dengan membentuk citra yang konsisten dari seluruh merek, yang melampaui produk atau layanan individu. Pemasaran merek memanfaatkan wawasan dari kampanye produk tertentu untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, membangun loyalitas merek, dan memperkuat hubungan antara konsumen dan merek.
Sebagai contoh, kampanye “Just Do It” dari Nike melampaui produk pakaian olahraga tertentu, menginspirasi gaya hidup dan pola pikir yang selaras dengan basis pelanggannya yang luas. Demikian pula, kampanye “Share a Coke” dari Coca-Cola tidak hanya berfokus pada satu produk, tetapi menciptakan pengalaman kebersamaan dan emosi yang terkait dengan merek tersebut.
Menggabungkan kedua strategi ini, pemasaran merek dan pemasaran produk, akan memastikan kesuksesan produk individu sekaligus memastikan kelangsungan merek secara keseluruhan. Dalam harmoni antara spesifikasi dan keseluruhan, kedua pendekatan ini saling melengkapi dan membentuk bisnis yang berkelanjutan.
Strategi pemasaran merek adalah peta jalan untuk membangun merek yang sukses. Ini melibatkan serangkaian tindakan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun loyalitas pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis yang lebih luas. Dengan strategi yang tepat, merek dapat membedakan diri dari pesaing dan menciptakan nilai yang unik bagi konsumen. Berikut Langkah-langkah membuat strategi pemasaran merek.
Tujuan merek Anda lebih dari sekadar produk atau layanan yang Anda tawarkan; ini mencakup alasan di balik penawaran tersebut dan nilai-nilai yang membimbing bagaimana Anda melakukannya. Dalam mengembangkan tujuan ini, pertimbangkan aspek unik dari merek Anda yang membedakannya dari yang lain dan nilai unik yang ingin Anda berikan.
Misalnya, TOMS Shoes tidak hanya menjual sepatu tetapi juga mengusung model filantropi dan dukungan komunitas. Google digerakkan oleh hasrat untuk membuat informasi dapat diakses secara universal, yang memengaruhi semua inovasi dan layanannya.
Memahami pesaing Anda memperkuat strategi Anda dengan menyediakan wawasan tentang tren pasar, preferensi konsumen, dan kekosongan di pasar. Misalnya, Pepsi selalu memposisikan diri sebagai pilihan bagi generasi baru, menciptakan citra yang muda dan dinamis untuk menantang daya tarik klasik dan nostalgia Coca-Cola.
Konsistensi adalah kunci untuk memperkuat dan menanamkan citra merek di benak konsumen. Misalnya, lengkungan emas McDonald’s dan palet warna merah-kuning yang konsisten menyampaikan sinyal visual yang memperkuat pengenalan merek, baik pada kemasan, iklan, maupun lokasi fisik.
Karyawan Anda adalah representasi hidup dari merek Anda, dan memastikan mereka memahami dan selaras dengan merek sangat penting. Misalnya, Ritz-Carlton mengintegrasikan etos pelayanan pelanggan yang tak tertandingi ke dalam pelatihan dan pemberdayaan karyawan mereka.
Merek yang emosional menciptakan hubungan yang lebih dalam dan lebih bertahan lama dengan audiens mereka. Misalnya, Hallmark identik dengan ungkapan cinta, perayaan, dan simpati melalui kartu dan pesan yang menggugah.
Merek harus cukup lincah untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah sambil tetap setia pada identitas inti mereka. Lego, misalnya, telah memperluas merek mereka ke berbagai bidang, dari video game hingga taman hiburan, tanpa mengabaikan inti merek mereka, yaitu bermain imajinatif.
Investasi pada basis pelanggan yang loyal tidak hanya mempertahankan bisnis tetapi juga menciptakan duta merek yang secara organik mempromosikan merek Anda. Misalnya, Starbucks dan Amazon Prime memberikan manfaat eksklusif kepada pelanggan setia mereka, yang memperkuat rasa apresiasi dan nilai.
Mendorong dan memanfaatkan konten yang dibuat oleh pengguna dapat secara signifikan memperkuat pemasaran merek Anda. Contohnya, GoPro memanfaatkan video yang dibuat oleh pengguna untuk menampilkan kemampuan kamera mereka dalam skenario dunia nyata.
Konten yang menawarkan nilai, hiburan, atau wawasan kepada audiens dapat meningkatkan afinitas dan ingatan terhadap merek. Misalnya, Red Bull memasarkan konten yang berpusat pada olahraga ekstrim dan petualangan, yang selaras dengan persona merek mereka yang penuh energi dan kegembiraan.
Banyak konsumen saat ini memilih merek yang mengambil sikap dan bertindak dalam isu-isu sosial, lingkungan, dan etika. Misalnya, Patagonia tidak hanya mempromosikan produk mereka tetapi juga aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Berkolaborasi dengan influencer yang memiliki sinergi dengan merek Anda dapat membantu menjangkau basis pengikut mereka dan meningkatkan kredibilitas. Misalnya, banyak merek fashion seperti Shein dan H&M sering bekerja sama dengan influencer fashion untuk memamerkan produk mereka dalam konteks dunia nyata.
Menggunakan analitik data untuk mengarahkan keputusan akan menciptakan strategi yang lebih efektif dan berpusat pada pelanggan. Misalnya, Amazon menggunakan data pembelian dan penjelajahan pelanggan untuk mempersonalisasi komunikasi pemasaran mereka, yang meningkatkan relevansi dan efektivitasnya.
Elemen visual seperti logo, palet warna, dan tipografi menjadi tanda visual yang cepat dikenali oleh pelanggan. Misalnya, Apple menjaga kesederhanaan dan elegansi dalam semua desain visualnya, yang mencerminkan produk mereka.
Pikirkan tentang bagaimana setiap titik kontak dengan pelanggan, dari kunjungan situs web hingga dukungan pelanggan, memperkuat citra dan tujuan merek Anda. Misalnya, Zappos dikenal dengan layanan pelanggan yang unggul, yang memperkuat dedikasi mereka untuk pengalaman pelanggan.
Pemasaran merek bukanlah kegiatan satu kali; ini adalah proses berkelanjutan yang harus dievaluasi dan disesuaikan berdasarkan umpan balik, tren, dan tujuan. Misalnya, Old Spice berhasil mengubah citra mereka untuk menarik audiens yang lebih muda dengan iklan yang berani dan segar.
Baca juga Artikel lainnya: 5 Cara Termudah Membangun Bisnis Online dari Nol
Pemasaran merek adalah investasi jangka panjang yang sangat penting dalam keberlanjutan bisnis Anda. Meskipun pemasaran berbasis kinerja memberikan hasil langsung, penting untuk tidak mengabaikan pembangunan merek yang kuat, yang akan memperkuat loyalitas pelanggan dan membedakan Anda di pasar yang kompetitif. Dengan menerapkan strategi pemasaran merek yang holistik dan konsisten, Anda tidak hanya menciptakan merek yang kuat tetapi juga menyiapkan panggung untuk pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang riset pasar, strategi pemasaran efektif, atau membutuhkan jasa profesional untuk membantu Anda membuat konten web dan social media, kami siap membantu. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 085777743201.
About the Author