Terkadang banyak diantara bisnis-bisnis besar yang berfokus untuk mengeluarkan anggaran bagi digital marketingnya tanpa sebelumnya mempersiapkan terlebih dahulu pondasi awal dari digital marketing. Hal ini sebenarnya banyak sekali terjadi di indonesia.
Karena itulah, maka praktisi content marketing akan menjelaskan beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis dalam melakukan digital marketing yang sebenarnya masih banyak terjadi pada sebagian besar pebisnis beserta solusi terbaik dalam mengatasinya:
1. Beriklan Sebelum Mempersiapkan Sarana Awalnya.
Setiap perusahaan tampaknya mulai banyak yang mempekerjakan seorang manajer Pay-per-Click dan sudah mulai mengeluarkan anggaran untuk biaya iklan yang mencapai ratusan bahkan milyaran rupiah untuk hal itu. Namun sayangnya hal itu dilakukan sebelum situs web mereka benar-benar dioptimalkan, UX mereka diperbarui, dan strategi konten juga masih belum terlalu kuat. Bahkan ada juga situs web yang tanpa disertai dengan https, situs web yang tidak dapat ditampilkan di seluler dan situs web yang tanpa halaman arahan yang tepat, semua itu diiklankan dengan anggaran yang terlalu besar. Hal ini hanya akan menjadikan semakin frustasinya si pemilik bisnis dan ini merupakan suatu kesalahan pemborosan besar-besaran dalam melakukan digital marketing yang paling banyak terjadi saat ini.
Solusinya adalah:
• Mulailah dengan SEO on-site. Memperbaiki seluruh meta pada setiap halaman yang perlu di indeks oleh mesin pencarian. Membuat konten untuk inbound marketing yang dapat “mengikat” perhatian para pemirsa dan mampu mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat.
• Perbaikilah website Anda, terutamanya untuk tampilan ponsel. Caranya adalah kita dapat melihat ke google analytics tentang berapa bounce rate untuk orang orang yang seringkali mengakses ke website kita menggunakan tipe atau merk ponsel tertentu. Kemudian kita dapat menggunakan alat dari Web Mobile Look untuk mencari tahu tentang apa sebabnya mereka hanya melihat pada 1 halaman website kita dan kemudian langsung menutup layar ponsel mereka.
• Perhatikan kecepatan loading dari setiap halaman website Anda terutamanya yang ingin di iklankan. Pengguna mobile biasanya akan membuka website yang lamanya lebih dari 7 detik.
2. Pemasaran Digital Tanpa Adanya Strategi yang Matang.
Semua orang dapat dengan mudah memposting apapun secara online. Sebuah postingan disini bisa berupa, video, gambar, dan lain sebagainya namun tanpa adanya funnel, ajakan bertindak dan strategi yang ada dibelakangnnya semua pekerjaan itu akan menjadi sia-sia saja.
Solusinya adalah dengan menerapkan strategi dan bukanlah sebuah ilmu roket, setidaknya Anda hanya perlu untuk menjawab pertanyaan sederhana, seperti:
• Apa tujuannya?
• Apa yang kita ingin orang lakukan ketika mereka akan membuka website kita?
• Setelah kita mengumpulkan data-data, lalu apa yang ingin kita lakukan selanjutnya?
3. Membuat Konten Yang Kurang Berkualitas Bagi Para Audience.
Pemasaran konten adalah tentang bagaimana dalam menawarkan nilai kepada para pelanggan. Tugas utama sebagai seorang pemasar konten bukanlah sekedar untuk memposting iklan tiga kali sehari di setiap platform saja, akan tetapi tugas utama dari seorang pemasar iklan adalah harus terlibat langsung dengan para pelanggan.
Solusi untuk memperbaiki kualitas konten ini adalah gunakanlah strategi inbound marketing pada setiap konten untuk keseluruhan dari program digital marketing dan harus sudah direncanakan sebelumnya dengan lebih terstuktur. Rencanakan dengan lebih baik dari tahap awareness sampai kepada tahap call to action atau konversinya.
Berikut ini merupakan beberapa kriteria dari kualitas konten:
• Tema yang lebih menarik dan benar-benar sesuai dengan bisnis Anda.
• Pelajari kata kunci yang lebih tepat untuk setiap konten Anda.
• Gunakanlah praktek terbaik untuk setiap onsite SEO pada setiap konten yang sudah Anda buat.
• Tampilan website harus menarik.
• Buatlah konten yang banyak bermanfaat bagi para audiens.
• Berikan grafis yang lebih menarik dan cukup mempermudah para pembaca dalam mengartikan konten tersebut.
• Berikanlah video yang mampu menguatkan penjelasan Anda dari content tersebut.
• Buatlah tombol share ke sosial media.
4. Membuat Kesimpulan Tanpa Adanya Dasar Analitik yang Jelas.
Dan ini merupakan kesalahan yang paling fatal. Seorang digital marketer harus memiliki kemampuan dalam menggunakan peralatan analitiknya agar dapat mengukur bagaimana kinerja dan memperbaiki strategi marketingnya dari waktu ke waktu.
5. Spamming Menggunakan Media Messenger.
Kebanyakan orang menggunakan alat pengirim pesan seperti whatsapp, facebook messenger atau line untuk tujuan seperti yang dimaksudkan, yaitu berupa pesan pribadi. Namun untuk beberapa waktu terakhir kita seringkali melihat adanya peningkatan secara besar-besaran terhadap spam perusahaan melalui akun perpesanan pribadi. Spammers seperti ini malah semakin merusak seluruh pengalaman digital dari semua orang dan itu semua merupakan kesalahan dari digital marketing yang paling fatal.
6. Menjiplak Konten Milik Orang/Perusahaan Lain.
Praktisi content marketing tidak mengatakan bahwa Anda tidak dapat menggunakan konten orang lain. Misal, seperti pengguna gambar memakai gambar yang sudah banyak tersedia dari website dan sudah legal untuk digunakan adalah seperti: pixabay dan pexels. Jika Anda menggunakan konten dari situs-situs lain, maka buatlah tautan kembali kepada situs tersebut. Hal seperti ini selain akan semakin memenuhi standar SEO Onsite, juga dapat semakin meningkatkan kepercayaan dari para pengunjung website Anda. Para pemasar digital harus menyadari bahwa menjiplak konten secara mentah-menta adalah sesuatu yang paling buruk. Google dan algoritma dari facebook sudah sangat pintar untuk menyeleksi hal-hal semacam ini, mereka mengetahui kapan dan dimana konten dan gambar tersebut sudah muncul pertama kali dan oleh siapa konten tersebut sudah diposting. Jika mereka menemukan adanya konten Anda menjadi plagiat, maka prioritas indeksasi pada mesin pencarian akan semakin menurun.
7. Mengabaikan Pemirsa Websitenya.
Jika Anda semua terlalu sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk menanggapi setiap komentar-komentar dari facebook dan LinkedIn. Maka sistem otomatisasi merupakan solusi terbaik yang paling masuk akal untuk hal seperti ini. Namun jika Anda terus-menerus mengabaikan para audiens, maka Anda akan semakin kalah. Facebook sangat menyukai halaman yang paling banyak merespon pesan dalam beberapa jam. Karena semua platform utama adalah untuk mencoba memerangi bot, spam, dan otomatisasi, hal ini akan menjadi jauh lebih nyata. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diposting dari halaman Facebook Anda. Tidak ada yang jauh lebih buruk daripada halaman yang penuh dengan pelanggan namun mereka masih terabaikan. Dan hal seperti itu memang sangatlah jelas, namun bahkan merek terbesar sekalipun pernah membuat kesalahan seperti ini. Terlibat berarti Anda harus menjawab setiap keluhan, bukan malah menghapusnya. Dan ini berarti Anda harus merespon dengan cara yang berarti, tidak melakukan spam dengan bot otomatis.
Sebagai seorang pemasar, keterlibatan pelanggan sebenarnya adalah yang paling banyak dicari. Dengan berinteraksi secara langsung, loyalitas dan retensi akan dapat Anda raih dan akhirnya akan dapat mempengaruhi bagaimana keputusan untuk membeli para calon pelanggan Anda (AEP).
Groedu Content Marketing,
Cito (City Of Tomorrow Mall), Jl. A Yani No. 288 (Bundaran Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.
Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Office (only call no sms) : 0811-3444-910
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com
www.groeducontentmarketing.com
About the Author