Storytelling Marketing adalah seni mengomunikasikan tujuan merek Anda dan melibatkan audiens Anda melalui sebuah cerita.
Mengapa storytelling penting dalam pemasaran?
Ada statistik yang sering dikutip bahwa orang mengingat cerita 22 kali lebih mudah daripada fakta saja. Meskipun tidak ada yang tahu pasti dari mana angka itu berasal, tidak diragukan lagi bahwa orang mengingat cerita jauh lebih baik daripada fakta.
APA SAJA JENIS STORYTELLING DALAM PEMASARAN? Ada beberapa jenis storytelling dalam marketing yang bisa Anda gunakan.
Cerita Merek Pertama dan terpenting, ada cerita merek Anda. Siapa Anda? Kenapa Anda? Merek Anda berpusat pada asal, misi, dan visi Anda. Semua ini cocok untuk cerita yang bagus.
Cerita Asal Anda juga dapat mendekati cerita asal Anda dari sudut yang berbeda, menceritakannya kembali untuk audiens dan tujuan baru. Bertanya pada diri sendiri: • Apa yang memicu percikan yang akhirnya menjadi bisnis Anda? • Hambatan awal apa yang Anda atasi? • Bagaimana Anda membawa pengalaman masa lalu ke arah yang baru? • Kapan Anda pertama kali merasa seperti bisnis nyata, bukan tujuan, dan mengapa? Cerita asal menginvestasikan audiens Anda dalam bisnis Anda sejak awal. Itu membuat mereka ingin mengikuti dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.
Misi Misi Anda adalah alasan mendasar dari bisnis Anda. Itu membentuk apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya — praktik bisnis Anda dan produk atau layanan Anda. Apa yang terus mendorong Anda, dan kapan Anda merasa dikuatkan dalam misi Anda? Bagikan tantangan dan kemenangan yang sedang berlangsung.
Cerita Produk Ada cerita di balik semua yang Anda tawarkan. Bicara tentang proses kreatif Anda, manufaktur Anda, rantai pasokan Anda, dan seterusnya. Bagaimana sesuatu berubah dari ide atau bahan mentah menjadi produk jadi? Layanan juga punya cerita. Pikirkan tentang bagaimana mereka berevolusi seperti Anda. Pengalaman apa yang mengarahkan Anda untuk menyesuaikan penawaran yang ada atau membuat yang baru? Misalnya, bisnis perbaikan rumah mungkin mulai menawarkan layanan pemeliharaan musiman setelah berulang kali menghadapi bentuk kerusakan cuaca tertentu.
Cerita Pelanggan Ada dua jenis cerita pelanggan. Jenis pertama melibatkan cerita tentang interaksi pelanggan dengan merek Anda. Temukan studi kasus dan kemenangan pelanggan bersama bisnis Anda. Ini membuktikan nilai Anda kepada audiens Anda. Yang kedua memperkuat komunitas di sekitar merek Anda meskipun Anda tidak berada di pusat cerita. Kisah-kisah ini membangun hubungan antara anggota audiens Anda, mengintensifkan hubungan merek mereka. Selain itu, cara yang baik untuk menarik lebih banyak konsumen adalah membuat mereka terhubung dengan basis Anda saat ini. Ini mengirimkan pesan bahwa orang-orang menarik seperti mereka memiliki hubungan dengan bisnis Anda — dan mungkin mereka juga harus demikian.
KESIMPULAN Storytelling Marketing memungkinkan Anda memaksimalkan dampak cerita yang ada di setiap level merek Anda. Ini membantu Anda melibatkan audiens Anda, menjadikan mereka bagian dari cerita Anda.
Anda memiliki daftar panjang cerita yang dapat Anda ceritakan tetapi mulailah dengan cerita asal merek Anda. Saat Anda menuliskannya, tanyakan pada diri Anda bagaimana Anda bisa membuatnya lebih terstruktur, dinamis, dan mudah diingat.
Detail apa yang harus Anda soroti untuk menginspirasi reaksi yang Anda inginkan? Apa yang akan membuat audiens Anda terhubung dengan kisah tersebut? Selanjutnya pilih platform pemasaran digital yang akan membuat Anda tetap terhubung dan relevan dengan siapa Anda berencana untuk berbagi cerita. Semoga bermanfaat. Info mengenai pemasaran modern, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
About the Author
Content Marketing administrator
Penulis Content Marketing ahli dibidang direct marketing, Marketing management, general marketing, dan on line marketing, digital marketing, SEO organik, SEM, social media marketing, website optimation
About the Author