Tag Archives: anggaran untuk branding

BRANDING: PENGERTIAN DAN CARA MENGHITUNG ANGGARANNYA

BRANDING: PENGERTIAN DAN CARA MENGHITUNG ANGGARANNYA

Branding, yang berasal dari kata “merek,” merujuk pada berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun dan memperluas kesadaran masyarakat terhadap merek mereka.

Pengertian Branding

Branding adalah proses menciptakan persepsi positif yang kuat tentang perusahaan, produk, atau layanan di benak pelanggan. Untuk mencapai branding yang efektif, perusahaan harus mengintegrasikan elemen-elemen seperti logo, desain, pernyataan misi, dan tema yang konsisten dalam semua komunikasi pemasaran mereka. Dengan konsistensi merek, perusahaan dapat membedakan diri dari pesaing dan membangun pangkalan pelanggan yang setia. Konsistensi ini harus dipertahankan di semua saluran komunikasi, termasuk email, situs web, layanan pelanggan, dan titik kontak bisnis lainnya. Jika perlu mengubah citra merek, logo dan gaya harus disesuaikan baik secara online maupun offline. Pastikan agar merek Anda tetap konsisten sehingga pelanggan merasa senang dan terhubung dengan kehadiran Anda di berbagai saluran.

Pentingnya Branding untuk Bisnis Anda

Strategi branding yang unik dapat memberikan dampak besar pada keuntungan bisnis Anda dengan memberikan keunggulan kompetitif atas pesaing dan membantu Anda mendapatkan serta mempertahankan pelanggan dengan biaya yang lebih rendah. Di era e-commerce, di mana pesaing baru muncul setiap hari, branding yang tepat dapat menjadi aset yang tak ternilai dalam menarik pelanggan dan menghasilkan keuntungan. Fokuslah pada membangun merek melalui cerita, hubungan, strategi pemasaran, dan aset visual. Branding yang efektif memang bersifat strategis, sementara pemasaran cenderung bersifat taktis. Ketika Anda memiliki tujuan branding yang jelas, Anda dapat merancang strategi pemasaran yang mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.

Unsur-Unsur Branding

Beberapa unsur branding antara lain:

  • Nama merek atau brand.
  • Logo (logotype, monogram, bendera).
  • Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain seragam, dll.).
  • Juru bicara (co-founder, maskot, tokoh perusahaan, orang terkenal).
  • Suara (lagu tematik, icon bunyi/nada).
  • Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim).

Jenis-Jenis Branding

Terdapat beberapa jenis branding berdasarkan fungsi atau tujuannya:

  1. Product Branding: Mendorong konsumen untuk memilih produk yang di-branding dengan baik daripada produk lainnya.
  2. Personal Branding: Mengangkat nama seorang publik figur, seperti politisi, musisi, selebriti, untuk menciptakan citra yang diinginkan di mata masyarakat.
  3. Corporate Branding: Meningkatkan reputasi perusahaan di pasar tertentu melalui semua aspek perusahaan, mulai dari produk/jasa hingga kontribusi karyawan terhadap masyarakat.
  4. Geographic Branding: Memunculkan gambaran produk atau jasa ketika menyebutkan nama lokasi.
  5. Cultural Branding: Mengembangkan reputasi terkait lingkungan dan orang-orang dari lokasi atau kebangsaan tertentu.

Fungsi dan Tujuan Branding dalam Pengembangan Bisnis

Branding memiliki empat fungsi utama:

  1. Pembeda: Merek yang kuat memudahkan pengenalannya dibanding merek lain.
  2. Promosi dan Daya Tarik: Merek yang kuat menarik konsumen dan lebih mudah dipromosikan kepada masyarakat luas.
  3. Membangun Citra, Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise: Branding membentuk citra merek sehingga produk mudah diingat orang lain.
  4. Pengendali Pasar: Merek yang kuat dapat lebih mudah mengendalikan pasar karena sudah dikenal, dipercaya, dan diingat oleh masyarakat.

Landasan Utama dalam Menentukan Branding

Ada beberapa aspek utama yang harus dipertimbangkan ketika Anda berpikir untuk mengubah citra bisnis, produk, atau layanan Anda, atau menilai posisi merek saat ini:

  1. Ide Besar: Identifikasi apa yang membuat Anda berbeda, tawarkan solusi, dan jelaskan kepribadian merek Anda. Pertimbangkan perspektif luar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
  2. Visi: Miliki visi yang jelas tentang posisi yang ingin dicapai di masa depan.
  3. Nilai: Gambarkan nilai-nilai perusahaan yang dapat dikomunikasikan secara eksplisit maupun implisit dalam semua aktivitas.
  4. Kepribadian: Komunikasikan ide besar, visi, dan nilai melalui berbagai saluran dengan kepribadian perusahaan yang sesuai dengan jenis produk atau layanan yang ditawarkan.

Tips Menghitung Anggaran Branding

Cara umum untuk menghitung anggaran branding adalah dengan menetapkan persentase tertentu dari nilai penjualan. Nilai persentase ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor spesifik seperti lamanya bisnis berjalan, jenis produk atau layanan, lokasi usaha, dan target konsumen. Anggaran branding untuk bisnis baru yang menjual produk inovatif mungkin membutuhkan alokasi dana yang lebih besar. Sementara itu, bisnis yang sudah mapan dengan jaringan distribusi yang kuat dan tingkat persaingan yang rendah dapat mengalokasikan anggaran branding yang lebih kecil. Penting untuk menganggap semua kegiatan branding sebagai investasi bisnis yang harus memberikan pengembalian nilai penjualan yang menguntungkan. Ingatlah bahwa promosi tidak hanya dapat dilakukan ketika Anda memiliki dana lebih, dan investasi ini haruslah menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.

Penting untuk diingat bahwa branding merupakan elemen kunci dalam membangun dan memperkuat identitas perusahaan, produk, atau layanan Anda di mata pelanggan. Dengan memahami pengertian dan pentingnya branding, serta unsur-unsur dan jenis-jenisnya, Anda dapat merancang strategi branding yang efektif untuk mengkomunikasikan nilai-nilai, kepribadian, dan keunggulan bisnis Anda.