Terlepas dari model penetapan harga yang Anda gunakan untuk menentukan titik harga Anda, Anda harus menggunakan strategi penetapan harga yang menarik bagi pelanggan target Anda dan membedakan penawaran Anda dari pesaing. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi pendekatan Anda terhadap penetapan harga, dan menimbang masing-masing faktor ini sangat penting untuk tetap kompetitif dan menguntungkan. Ini termasuk:
• Targetkan demografi konsumen;
• Tingkat permintaan;
• Biaya produksi, pemasaran, dan transportasi;
• Merek dan nilai produk yang dirasakan.
Berikut ini strategi penetapan harga yang bisa Anda gunakan untuk membantu bisnis memposisikan produk di pasar secara optimal.
- Harga premium
Beberapa merek memilih untuk menggunakan harga premium, juga dikenal sebagai harga prestise. Ini melibatkan peningkatan harga suatu produk untuk meningkatkan nilai yang dirasakannya. Untuk merek yang menggunakan strategi penetapan harga ini, harga barang merupakan komponen kunci untuk nilainya bagi konsumen.
Ini menciptakan margin keuntungan yang lebih tinggi dan memposisikan produk Anda sebagai barang bergengsi. Dengan pemasaran yang memadai, persepsi ini dapat memposisikan merek Anda sebagai otoritas utama di industri Anda. Namun, itu bisa menjadi bumerang jika produknya tidak unik, berkualitas cukup tinggi, atau cukup langka untuk membenarkan label harga.
Seperti yang tercantum oleh Economics Help, beberapa contoh industri yang secara efektif memanfaatkan pendekatan ini meliputi:
• Produk teknologi, seperti Apple;
• Pakaian desainer, seperti Supreme;
• Kopi organik, seperti Death Wish Coffee; - Harga penetrasi
Kebalikan dari penetapan harga premium, penetapan harga penetrasi berpusat pada gagasan bahwa pelanggan sering membuat keputusan pembelian berdasarkan opsi mana yang paling terjangkau. Nilai yang dirasakan bukanlah fokus; sebaliknya, harga biasanya merupakan aspek yang paling menarik dari barang tersebut.
Strategi ini bisa efektif untuk menembus pasar. Ini adalah cara yang bagus untuk mengekspos pelanggan baru ke produk Anda, mendapatkan beberapa pangsa pasar dari pesaing Anda dalam prosesnya. Setelah mendapatkan pangsa pasar, harga dapat dinaikkan untuk menghasilkan margin keuntungan yang lebih baik.
Pendekatan ini efektif untuk produk dengan sedikit fitur pembeda dan di mana permintaan terkait erat dengan harga. Contoh utama adalah bagaimana Android telah mengambil alih pasar: melalui harga yang sangat kompetitif, Android telah memperoleh pangsa pasar dan loyalitas, jauh mengungguli Apple dalam penjualan dari 2010 hingga hari ini. - Harga ekonomis
Strategi ini difokuskan pada pengurangan biaya kepada konsumen melalui pengurangan biaya produksi. Manufaktur, pemasaran, dan biaya overhead lainnya — ini dijaga serendah mungkin. Selanjutnya, margin keuntungan pada item dalam pendekatan penetapan harga ini sangat tipis. Hasil? Harga terendah.
Untuk orang yang mencari harga serendah mungkin, perusahaan yang menggunakan harga ekonomis kemungkinan besar akan memenangkan pelanggan ini. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk membangkitkan minat konsumen pada produk Anda, meskipun memerlukan manajemen yang cermat untuk memastikan profitabilitas.
Pendekatan ini bekerja dengan baik untuk industri di mana biaya pemasaran dan overhead dapat diminimalkan. Dua contoh perusahaan yang menggunakan penetapan harga ekonomis — yang banyak dikecam oleh para kritikus — termasuk raksasa ritel seperti Amazon dan Walmart. - Strategi skimming
Skimming harga melibatkan pelepasan produk dengan harga premium, kemudian menurunkan harga setelah jangka waktu tertentu untuk menarik pelanggan yang lebih hemat. Produk dapat dirilis ulang dengan lebih sedikit fitur, atau mungkin dibuat kurang relevan dengan merilis versi baru yang lebih canggih.
Rilis awal akan menghasilkan keuntungan ekstra dari pelanggan setia yang bersedia membayar harga yang meningkat, sedangkan penurunan harga akan menghasilkan penjualan lebih lanjut di masa mendatang. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menarik kedua kelompok, berkontribusi pada lonjakan laba serta laba berkelanjutan dari waktu ke waktu. Selanjutnya, dapat mengungkapkan apa yang konsumen bersedia bayar, yang merupakan informasi berharga untuk rilis produk di masa depan.
Pada sisi negatifnya, mencapai keseimbangan dalam strategi ini bisa jadi sulit. Menurunkan harga terlalu cepat dapat menurunkan nilai yang dirasakan dari produk dan membuat marah pelanggan, yang mengakibatkan hilangnya loyalitas merek. Menunggu terlalu lama untuk mengurangi biaya dapat menyebabkan konsumen mencari produk dari pesaing.
Contoh industri yang bagus di mana bisnis dapat menggunakan strategi ini adalah teknologi dan penerbitan buku. Saat Apple merilis ponsel baru, model lama dijual dengan harga diskon. Ketika Penguin Random House awalnya merilis sebuah buku, mereka mungkin secara eksklusif merilis edisi hardcover, kemudian merilis edisi softcover murah. - Harga paket
Penetapan harga paket/bundel adalah strategi di mana bisnis menawarkan kepada konsumen serangkaian produk atau layanan dengan harga diskon. Jika konsumen secara teratur membeli set barang yang sama, ada baiknya untuk menyederhanakan proses pembelian hanya dengan menjualnya dalam satu bundel. Hal ini dapat membuat berbelanja dengan Anda lebih nyaman dan menarik. Atau, ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki kelebihan produk tertentu.
Menjual barang-barang ini dapat mengurangi biaya manajemen persediaan untuk barang-barang yang mungkin segera kedaluwarsa atau secara bertahap menjadi usang. Bundling item juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan nilai yang dirasakan dari barang Anda, yang merupakan cara yang baik untuk menarik konsumen yang hemat. Bisnis yang terlibat dengan teknologi, utilitas, bahan makanan, dan bahkan layanan makanan dapat menggunakan strategi ini untuk efek yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Info mengenai pemasaran modern silakan hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.
About the Author