Content marketing pada masa seperti sekarang ini sudah mulai banyak yang bertransformasi menjadi sebuah strategi pemasaran yang cukup berpengaruh besar dan tidak pernah terlewatkan oleh sebagian besar perusahaan sebagai salah satu senjata utamanya dalam berbagai kegiatan pemasaran. Trainer dan praktisi content menyadari bahwa semakin banyak diantara perusahaan-perusahaan besar yang mengalami bermacam-macam kendala untuk efisiensi waktu yang sudah digunakannya selama ini dalam membuat beberapa content marketing yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan milik perusahaan.
Berikut ini merupakan beberapa tips untuk menghemat waktu dalam hal membuat content marketing jitu bagi bisnis Anda.
1. Menetapkan Tujuan Minimal Adalah Viable Product.
Ketika kita harus menghemat banyak waktu untuk pembuatan beberapa content marketing, tentunya akan menjadi sangat berpengaruh besar terhadap penggunaan sumber-sumber daya lain yang nantinya akan digunakan dalam membuat content tersebut. Menetapkan berapa pekerja yang nantinya akan mengerjakan content marketing, fasilitas seperti apa yang nantinya akan mereka gunakan dalam membuat content marketing. Juga tidak akan menjamin kecepatan dalam membuat content marketing dengan sumber daya yang cukup kompeten, namun yang terpenting lagi adalah tentang tingkat efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya yang sudah ditetapkan sebelumnya.
2. Menentukan Jadwal yang Lebih Pas dan Tepat.
Menentukan jadwal kegiatan dalam menyusun content marketing dengan baik, seperti jadwal untuk mencari referensi,menulis, mengedit, desain dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah untuk memaksimalkan waktu luang dalam melakukan review pada content-content marketing dari para competitor. Carilah referensi pada setiap media yang lebih tepat dan simple seperti Cek google trends, google keyword planner, dan juga content idea generator untuk lebih mempersingkat waktu Anda.
3. Menyingkat Penelitian Menjadi Sesingkat Mungkin.
Mempersingkat penelitian dengan cara mencatat berbagai macam referensi ide-ide dari content pada satu tempat yang sama secara teratur, sehingga kita tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama jika ingin mencari content yang telah kita simpan sebelumnya.
4. Menggabungkan Antara Beberapa Macam Ide pada Satu Waktu Saja.
Jika pada saat membuat sebuah content marketing Anda seperti merasa kehabisan ide, maka lihatlah content-content yang sudah pernah Anda buat sebelumnya terlebih dahulu, evaluasi content tersebut, dan gabungkanlah content-content tersebut dengan content-content lainnya. Penggunaan metode seperti ini biasanya dapat menjadikan satu kesatuan content dari beberapa content segar dan sama sekali tidak akan Anda duga sebelumnya. Melakukan posting ulang terhadap content lama baik yang sudah diperbarui atau yang tanpa adanya editing sedikitpun juga bukan merupakan suatu hal yang salah untuk dilakukan. Intinya adalah, penyesuaian terhadap berbagai macam kebutuhan perusahaan dan tentang bagaimana kondisi pasar tetap harus selalu dipertimbangkan.
5. Koreksi dan singkatlah content yang sudah siap untuk dipublikasikan.
Baca dan koreksi kembali content-content yang dirasa sudah sangat siap untuk dipublikasikan, temukan sesuatu yang tidak penting atau yang tidak beres pada content tersebut dan segera hapuslah, buatlah content menjadi lebih sederhana lagi, namun masih cukup menarik untuk dibaca.
6. Menghilangkan Segala Hal yang Mengganggu.
Dalam mengerjakan sebuah content marketing dibutuhkan adanya konsentrasi yang lebih tinggi agar content yang sudah dihasilkan dapat berkualitas baik dan sumber daya yang digunakanpun bisa menjadi lebih efisien, terlebih lagi dalam hal penggunaan waktu untuk membuat content. Beberapa hal yang seringkali sangat mengganggu seorang content marketer adalah berupa handphone, social media, kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk berkonsentrasi penuh dalam membuat content-conten yang menarik dan berkualitas, serta hal-hal kecil lainnya yang sama sekali tidak terduga sebelumnya yang sebisa mungkin segera hilangkan hal-hal mengganggu tersebut dan tetap berkonsentrasilah dalam membuat content marketing yang lebih menarik dan berkualitas agar content bisa cepat selesai dalam waktu yang lebih singkat.
7. Memperkerjakan Seorang Editor yang Handal.
Untuk mempersingkat waktu dalam membuat content-content marketing, Anda juga tetap membutuhkan adanya bantuan dari seorang editor dari luar, karena terkadang kita menjadi terlalu kritis terhadap semua jenis content-content yang sudah kita buat sebelumnya, sehingga semakin menghabiskan banyak waktu yang terbuang sia-sia dalam proses editingnya, karena alasan itulah maka kita membutuhkan bantuan jasa dari seorang editor yang tentunya sudah memiliki perspektif yang lebih berbeda dengan kita. Seorang editor akan mampu membantu kita dalam mengedit dan memperbaiki berbagai jenis content agar menjadi lebih baik dan juga membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat.
Setelah kita membaca beberapa tips untuk menghemat waktu dalam membuat content-content marketing diatas, maka sekarang. Adakah salah satu diantara beberapa tips diatas yang sudah kita implementasikan? Atau adakah setidaknya beberapa tips diatas yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh kita semua? Seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman kita dalam membuat content-content marketing juga akan menjadi semakin lebih banyak dan kita bisa lebih terbiasa untuk menemukan pola-pola terbaik dalam menghemat banyak waktu untuk membuat content marketing selain dari beberapa tips diatas. Teruslah berlatih untuk membuat content marketing dengan lebih cepat dan tepat. Terimakasih, semoga bisa bermanfaat dan semakin menambah wawasan bagi Anda sekalian. Salam sukses.
Groedu Content Marketing,
Cito (City Of Tomorrow Mall), Jl. A Yani No. 288 (Bunderan Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya. Telphon : 031-2110152, 031-33311179 Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati) Email : groedu@gmail.com www.groeducontentmarketing.com
Sampai saat ini dunia digital telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan yang begitu cepat dan hal-hal seperti ini juga sangat berdampak besar pada terjadinya perubahan (evolusi) dalam bidang pemasaran, terutamanya adalah dalam bidang B2B. Content marketing yang telah menjadi salah satu pusat perhatian terbesar bagi banyak orang sebagai satu elemen kunci yang cukup membantu para pemasar dalam menarik perhatian dan terutamanya adalah perhatian dari para audiens yang menjadi target market mereka.
Salah satu pertanyaan yang paling umum dan banyak sekali diajukan adalah :
• “Saya memiliki produk yang berkualitas cukup baik, apakah saya masih perlu untuk berinvestasi lagi dalam content marketing?
• “Jika produk saya cukup keren bagi para muda-mudi, bukankah produk saya pastinya akan tetap laku juga?
Saat ini, dengan semakin berkembangnya teknologi terbaru banyak sekali produk-produk yang mengalami transformasi menjadi lebih inovatif banyak yang bermunculan di pasaran. Namun sekarang, coba kita lihat dari sisi lain, jika target audiens Anda sama sekali tidak menemukan solusi untuk berbagai permasalahan tersebut, maka mereka tidak akan mendatangi Anda dan content marketinglah yang nantinya akan banyak membantu Anda dalam hal penjualan denga lebih terkonsep.
Jadi, begitu Anda merasa benar-benar yakin bahwa ingin mulai untuk melakukan content marketing, maka pertanyaan yang sudah pasti akan selalu muncul adalah “seperti apa jenis conten yang nantinya akan digunakan?” Tidak seperti yang selama ini sudah diyakini oleh kebanyakan orang, bahwa jika dari blog hanya terdapat satu jenis konten yang bisa dibuat. Maka sekarang, marilah kita melihat beberapa jenis content yang paling populer dan masih bisa Anda manfaatkan, yaitu:
1. Menggunakan Blogs.
Menggunakan sebuah blog adalah cara yang paling mudah diantara semua cara untuk membuat target audiens Anda dapat terlibat dengan konten-konten informasi dan pendidikan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa mesin pencarian biasanya lebih menyukai konten-konten terbaru dan lebih segar. Dan untuk blog sendiri merupakan cara terbaik untuk memperbarui situs milik Anda dengan konten-konten terbaru. Ingatlah bahwa blog Anda tidak boleh melulu hanya tentang produk-produk Anda saja. Untuk kepentingan tersebut, maka Anda masih memiliki halaman lain pada situs milik Anda. Blog harus memiliki artikel-artikel yang mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan-pertanyaan dari para audiens Anda.
Beberapa tips untuk blogging B2B:
• Buatlah artikel pada kisaran antara 800-1000 kata.
• Sertakan setidaknya satu gambar pada setiap artikelnya.
• Artikel Anda harus lebih bersifat teknis atau non teknis tergantung pada setiap kebutuhan dari para audiens Anda dan harus mampu dalam memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan para audiens Anda.
• Mulailah dengan frekuensi yang masih bisa Anda pertahankan. Tidak ada gunanya untuk menulis lima artikel dalam satu bulan, namun tidak ada artikel lain untuk tiga bulan ke depannya.
• Libatkan seorang ahli pada saat Anda telah menyediakan konten dan mintalah penulis konten B2B untuk menerjemahkannya ke dalam format yang masih dapat dipromosikan dan dapat diterbitkan.
2. whitepapers
Whitepapers adalah berupa ulasan-ulasan yang lebih bersifat mendalam dan lebih memiliki kekuatan apabila dibandingkan dengan blog. Perbedaaan antara artikel blog dan whitepapers adalah bahwa whitepapers lebih banyak mengulas tentang permasalahan bisnis secara lebih mendetail. Dari sudut pandang organisasi, maka hal ini adalah sumber yang lebih bagus untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang lebih teknis dan dalam dunia bisnis secara lebih mendalam.
Tips penulisan whitepapers untuk B2B
• Melibatkan ahli pada tingkat yang lebih mendalam untuk menulis whitepapers B2B dari perspektif penulisan konten, mereka hanya perlu melakukan studi topik yang lebih mendalam, menyiapkan benang merah, dan melakukan percakapan yang lebih terperinci dengan pihak UKM.
• Anda bisa menyertakan bagian dalam whitepapers yang lebih menyoroti tentang keahlian Anda dalam bidang ini. Dan hal ini adalah tempat yang paling bagus untuk memposisikan diri Anda sebagai seorang ahli di lapangan namun tidak dengan menjadikannya sebagai sebuah promosi penjualan.
• Pastikan untuk menyajikan bukti dan referensi atas klaim Anda.
• Jadikan whitepapers dan ebook dapat tersedia berdasarkan permintaan dan gunakan hal ini dalam kampanye generasi pertama Anda. Hal seperti ini mengharuskan bagi Anda untuk memiliki landing page untuk whitepapers tersebut yang menjelaskan tentang manfaat utama jika mereka mendapatkannya atau mengunduhnya langsung.
• Jangan pernah merasa ragu untuk menggunakan kembali konten-konten yang sudah ada dalam whitepapers dan membuat entri blog menjadi lebih terperinci untuk setiap bagian didalam whitepapers tersebut.
3. Infografis.
Banyak orang yang begitu menggemari infografis. Kekuatan pada infografis ini terdapat pada visual dan sangat bagus untuk menampilkan topik yang lebih kompleks dengan cara yang lebih mudah untuk dipahami. Dan hal ini adalah salah satu yang paling bagus untuk dibagikan via media sosial. Infografis yang bagus untuk menciptkan awareness tentang brand Anda dan juga lebih mengarahkan traffic kepada situs-situs web Anda.
Tips infografis untuk B2B:
• Infografis jauh lebih kompleks dan jika diteliti jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan grafis yang lebih sederhana. Dan untuk hal-hal seperti ini tetap membutuhkan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pokok dan desainnya.
• Selesaikan perencanaan promosi sebelum akan membuat infografis. Sebagian besar dari platform sosial tidak membuat infografik dengan cukup baik.
• Anda masih dapat menggunakan kembali infografis dengan cara mengubahnya menjadi blog atau berupa video.
4. webinars.
Jika Anda masih belum pernah mencoba untuk menggunakan webinar sebagai salah satu bagian dari strategi media sosial B2B Anda, maka sangat disarankan Anda untuk bisa mencobanya sendiri. Karena webinar menawarkan kesempatan untuk bisa belajar secara langsung dari para pakar dan juga para pembeli lebih banyak mengikuti webinar selama masa fase pembelajaran mereka setelah keputusan pembelian produk atau layanan B2B. Webinar juga dapat membantu Anda dalam menghasilkan prospek yang jauh lebih baik dan mengarahkan Anda kepada prospek level yang lebih menarik.
Tips penggunaan webinar untuk B2B.
• Keberhasilan dai penggunaan webinar memang sangat bergantung pada pembicara dan topik dari webinar itu sendiri. Pastikan bahwa Anda tidak hanya memiliki topik yang benar-benar hebat namun juga memiliki pembicara yang ahli dan sama hebatnya untuk memberikan webinar ini.
• Miliki perencanaan promosi yang lebih nyata, misalnya dengan memanfaatkan jaringan karyawan, mitra dan pelanggan Anda untuk mempromosikan webinar.
• Sebaiknya berikan whitepaper atau ebook pada setiap topik-topik yang terkait sebagai salah satu bagian dari layanan webinar.
• Buatlah rekaman dari webinar yang bisa diakses setelah webinar ini dilangsungkan untuk mereka yang tidak bisa hadir.
Nah, itulah sedikit penjelasan seputar jenis-jenis content marketing yang bisa dikategorikan termasuk ke dalam B2B. Semoga bisa semakin menambah wawasan bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses.
Groedu Content Marketing,
Cito (City Of Tomorrow Mall), Jl. A Yani No. 288 (Bundaran Waru) Lantai UG, Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya.
Handphone : 0818521172 (XL), 081252982900 (Simpati)
Email : groedu@gmail.com/groedu_inti@hotmail.com
www.groeducontentmarketing.com