Promosi adalah komponen strategi bauran pemasaran yang menekankan penggunaan berbagai alat komunikasi untuk mempromosikan nilai perusahaan, produk, atau layanan Anda. Sementara sebagian besar promosi difokuskan pada tujuan komunikasi jangka panjang, promosi penjualan memiliki motif khusus untuk menciptakan penjualan langsung. Berikut beberapa dampak adanya promosi penjualan.
Menarik Pelanggan
Promosi penjualan biasanya digunakan sebagai bujukan harga untuk menarik pembeli yang sadar harga dan tidak tertarik pada produk dengan harga biasa. Hal ini biasa terjadi ketika perusahaan ingin membangun basis pelanggan, seperti saat pembukaan, saat pesaing gulung tikar, atau dalam industri yang sangat kompetitif. Dalam beberapa kasus, promosi penjualan pada satu produk, yang dikenal sebagai “pemimpin harga” atau “pemimpin kerugian”, digunakan untuk menarik pelanggan ke toko sehingga Anda dapat menjual barang lain yang lebih menguntungkan kepada mereka.
Peningkatan Pendapatan
Meningkatkan pendapatan adalah tujuan umum untuk promosi penjualan. Seringkali, promosi penjualan membatasi potensi keuntungan Anda, tetapi mereka memungkinkan Anda menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam jangka pendek karena peningkatan volume penjualan. Ini juga berarti lebih banyak arus kas, itulah sebabnya perusahaan yang berjuang untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek sering kali beralih ke diskon. Untuk mewujudkan pendapatan yang lebih besar, Anda membutuhkan lebih banyak pelanggan untuk membeli lebih banyak produk dengan harga yang lebih murah.
Orientasi Harga
Salah satu efek yang lebih berisiko atau negatif dari promosi penjualan adalah bahwa mereka dapat mengarah pada orientasi harga di antara pelanggan. Ini terutama benar jika Anda menggunakannya secara berlebihan atau mempertahankan diskon untuk waktu yang lama. Pelanggan secara psikologis menghubungkan harga promosi dengan nilai produk, dan kenaikan harga mungkin tidak akan berhasil.
Pengurangan Inventaris
Promosi penjualan yang efektif menyebabkan pengurangan persediaan karena pelanggan membeli lebih banyak produk. Faktanya, inilah mengapa perusahaan menahannya secara teratur di akhir musim pembelian. Misalnya, saat Halloween berakhir, Anda sering melihat pengecer diskon dekorasi dan permen untuk memberi ruang di rak untuk produk lain. Meskipun hal ini sering mengakibatkan kerugian kotor atas kelebihan persediaan, Anda setidaknya mendapatkan beberapa pendapatan daripada membuang produk kedaluwarsa atau usang.