Pada dasarnya, marketing menurut teori Philip Kotler adalah sebuah kegiatan sosial dan sebuah pengaturan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan jalan membuat produk dan menukarkannya dengan besaran nominal tertentu ke pihak lainnya. Dari pengertian di atas marketing tentunya berubah dan berevolusi sesuai jaman. Marketing kini berevolusi pula seiring kecanggihan teknologi dan luasnya media informasi & komunikasi. Marketing yang kini semakin luas cakupannya dan memiliki beberapa taktik unik apalagi dengan pemanfaatan IT.
Neuromarketing adalah sebuah disiplin ilmu populer yang menggabungkan neuroscience, psikologi dan ilmu riset pemasaran. Secara umum, neuromarketing mengkaji pengaruh strategi pemasaran & periklanan secara fisiologi terhadap otak manusia dengan menggunakan metode pencitraan seperti functional magnetic resonance imaging (fMRI) dan electroencephalography (EEG) untuk melakukan pengukuran. Dengan kata lain, neuromarketing hadir sebagai intrik atau trik manipulasi untuk memetakan persepsi dan keinginan customer. Tentunya trik manipulasi ini berguna untuk mengoptimalkan inisiatif atau kegiatan marketing yang dijalankan.
Ada beberapa Peralatan dalam Neuromarketing yang perlu anda ketahui, yaitu :
Untuk menangkap seluruh reaksi psikologis dan juga mengukur perubahan fisiologi manusia, neuromarketing menggunakan beberapa macam peralatan dibawah ini.
Itulah penjelasan singkat mengenai penjelasan tentang neuromarketing. Semoga bermanfaat.
About the Author