Yearly Archives:2022

PENGERTIAN HARD SELLING DAN SOFT SELLING

Dalam dunia marketing, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memasarkan suatu produk. Dua di antaranya adalah metode Hard Selling dan Soft Selling. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda meski memiliki tujuan akhir yang sama. Sebelum memutuskan untuk menggunakan metode yang mana, simak selengkapnya mengenai metode pemasaran tersebut.

Apa itu soft selling?
Soft selling adalah pendekatan penjualan dengan menggunakan bahasa yang halus dan teknik yang tidak agresif. Tujuan utamanya adalah agar konsumen jadi penasaran dan tertarik untuk melihat iklan atau mengenal produk lebih lanjut sebelum akhirnya melakukan pembelian,
Soft selling bias membantu penjualan berulang dalam jangka panjang.
Dengan pendekatan soft selling, brand atau produk juga membangun hubungan positif jangka panjang dengan konsumen. Iklan soft sell biasanya menekankan pada manfaat produk atau jasa dan menarik emosi konsumen dengan menggunakan humor atau emosi lain ke dalam sebuah iklan.

Apa itu hard selling?
Hard selling adalah strategi penjualan yang menggunakan kata-kata yang menciptakan terjadinya transaksi dalam waktu singkat. Hard selling juga sering disebut dengan penjualan langsung. Strategi ini seakan mendesak sampai sampai konsumen tidak punya waktu untuk membuat pertimbangan, tehnik promosi ini sering dinilai sebagai tehnik yang agresif, mendesak konsumen untuk membeli suatu produk,

Apa aja perbedaan Soft Selling dan Hard Selling?
Berikut ini beberapa perbedaan antara softselling dan hardselling yang wajib Anda ketahui.

  1. Jangka waktu penjualan
    Soft selling fokus kepada penjualan jangka panjang. Karena itu, teknik ini menggunakan pendekatan bertahap dan membuat konsumen mengenal produk dan brand image lebih lanjut. Dalam hal ini, salesperson atau brand, mencoba untuk mengenal dan memahami kebutuhan konsumennya. Sehingga, mereka bisa merekomendasikan produk yang cocok dan bisa menjawab masalah konsumen.
    Hard selling lebih fokus pada penjualan jangka pendek. Hard sell lebih fokus pada produk daripada konsumen. Karena itu, strategi ini jarang memerhatikan pelanggan. Setelah berhasil menjual produk, brand atau salsesperson akan segera mencari pelanggan baru.
  2. Tujuan dan ketertarikan konsumen
    Soft selling mendekati konsumen dengan bahasa persuasif dan membuat konsumen ingin mengenal brand dan produk. Soft selling juga dilakukan sambil membangun keterikatan dengan konsumen dan image baik., jika konsumen sudah memercayai sebuah brand, mereka akan melakukan: lebih banyak pembelian, merekomendasikan brand kepada teman, menulis ulasan positif, dan bergabung dengan program loyalitas. Soft selling membuat konsumen tertarik untuk melakukan mengeksplor brand lebih jauh.
    Kalau hard selling, tujuan utamanya adalah penjualan produk. Bukan berarti mereka tidak menarik bagi konsumen, Penawaran hard sell juga menarik, tapi dalam jangka waktu yang lebih pendek karena tujuannya adalah penjualan yang banyak dan cepat. Jadi konsumen hanya akan membeli produk tanpa melakukan eksplorasi lebih jauh.
  3. Promosi yang dilakukan
    Bentuk promosi soft selling, biasanya lebih halus seperti memberi informasi berharga kepada konsumen, lalu perlahan memperkenalkan produk mereka sebagai solusi tepat yang dibutuhkan konsumen. Selain itu, pemberian sample produk gratis juga bisa menjadi cara memperkenalkan produk ke konsumen sambil menjelaskan lebih detail agar konsumen lebih kenal dan tertarik mencari tahu lebih banyak.
    Pernah lihat banner promosi diskon besar-besaran atau flash sale di e-commerce? Itu merupakan contoh strategi hard selling. Jadi, mereka memberikan diskon atau potongan harga agar konsumen jadi lebih impulsif untuk membeli produk. Flash sale juga membuat konsumen merasa mereka perlu segera membeli produk karena ‘harga spesial’ berbatas waktu. Menjual produk dengan imbuhan “limited edition” atau stok terbatas juga bisa memancing mereka yang takut ketinggalan trend untuk membeli produk.

Semoga Artikel ini bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detil perihal hard selling dan soft selling atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional untuk membantu Anda? Kami siap membantu. SIlahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 0812-5298-2900.

8 TIPS MEMBUAT HEADLINE UNTUK COPYWRITING

Agar para pembaca lebih tertarik dengan apa yang anda tulis, cobalah untuk membuat headline semenarik mungkin. Dengan Headline yang menarik, pembaca akan menjadi penasaran dengan isi pembacaan tersebut. Untuk membuat headline menarik, cobalah perhatikan hal hal berikut:

  1. Perhatikan dan pilih headline yang sesuai
    Headline adalah kepala dari tubuh copywriting. Jika kepalanya saja tidak layak, apakah bagian lainnya juga dilihat dengan baik? Tentu saja tidak. Oleh dikarenakan itu, selalu perhatikan dan pilihlah jenis headline yang benar-benar sesuai dengan topik yang anda tulis.
  2. Ingat pada tujuan awal
    Kita harus tahu tujuan awal dalam pembuatan headline. Tujuan itu mempengaruhi dipasarkannya produk yang kita tawarkan, dan tujuan lainnya juga sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang pemilik produk ataupun jasa yang ditawarkan.
  3. Sederhana tapi mengena
    Kita harus benar-benar memilih kata dan kalimat yang mengandung kemaknaan yang kuat dengan rangkaian yang rapi.
  4. Gunakan Bahasa yang persuasive
    Bahasa persuaive merupakan bahasa yang membuat merangsang para pembaca dan target pasar agar membuat mereka melirik dan bertanya lebih jauh. Dan pada akhirnya, mereka pun tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
  5. Menggunakan Kata/frasa yang tidak biasa
    Jangan ragu untuk terus mengeksplorasi kata, asal masih terdapat unsur persuasive dan provokatif ketika membuat headline. Penggunaan Kata-kata yang tidak biasa dipercakapan sehari-hari juga ampuh membuat para pembaca penasaran.
  6. Menggunakan Pola Zero to Hero
    seabagai contoh, orang jatuh miskin tapi dengan tekadnya yang kuat mampu menjadi penguasa yang sukses. Cerita yang begitu bisa diaplikasikan dalam membuat headline. Kita bisa membuat perbandingan seperti Before and After.
  7. Menceritakan pengalaman yang menakjubkan
    Dengan menggunakan cerita yang menakjubkan bisa menjadikan sebuah headline. Dengan menggunakan pengalaman sebagai headline berarti kita harus mempertanggungjawabkan keaslian dari kejadian yang dialami. Sebagai contoh, mobil antigores atau sepeda motor antigores walaupun dicuci menggunakan kain berbahan kasar.
  8. Menggunakan kalimat yang menantang
    Menggunakan kalimat menantang akan membuat para pembaca menjadi penasaran, sebenarnya yang menantang apanya siihh? Jika para pembaca bertanya-tanya seperti itu, berarti anda berhasil membuat headline yang menarik.

Berikut diatas adalah tips-tips headline dalam copywriting. Ada berbagai cara penggunaan headline dalam copyright agar dapat menarik perhatian para pembaca. Dengan penggunaan headline yang tepat akan membuat para pembaca lebih tetari dengan apa yang kita tulis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Info mengenai pemasaran modern, silakan langsung hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEM

Konsumen zaman sekarang jauh lebih pintar dan lebih selektif ketika akan melakukan pembelian. Sebelum mereka membeli produk, mereka akan mencari informasi terkait dengan produk dan membandingkannya dengan produk lain. Kebanyakan dari pencarian itu akan terjadi melalui search engine atau mesin pencari.
Kini search engine atau mesin pencari tidak hanya sebagai segudang informasi, tetapi juga wadah untuk pengiklanan dan promosi. Search engine marketing atau disingkat menjadi SEM adalah penjelasan yang dipakai.
SEM adalah sebuah bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan Rating visibilitas website di halaman hasil mesin pencarian melalui kegiatan pengiklanan website. Dengan kata lain, “membeli” traffic dengan cara membayar mesin pencarian terutama Google. Metode ini efektif karena dapat menempatkan website Anda di halaman pertama dalam Search Engine.
Sebagai pemilik bisnis juga harus cukup cerdas ketika ingin memakai metode ini. Berikut poin-poin kelebihan dan kekurangan SEM.

Kelebihan SEM

  1. Jangkauan Luas Oleh Banyak Audiens
    informasi yang ditampilkan benar-benar mampu dilihat oleh audiens hampir di seluruh belahan dunia. Google, mesin pencarian terpopuler pada saat ini mampu menyebarkan informasi lebih dari 1,9 miliar situs website dengan hampir 400 juta pencarian per hari oleh lebih dari 90,4% pengguna internet dunia.
    Informasi pemasaran tentu tidak mencapai angka sebanyak ini. Namun Anda bisa memperkirakan betapa banyak orang yang mungkin Anda jangkau. Semakin luas informasi anda oleh audiens, semakin banyak peluang-peluang untuk mendapatkan konsumen baru.
  2. Target Sesuai yang Diinginkan
    Keunggulan SEM lainnya yang bisa didapatkan adalah target seusai dengan pasar anda. Pemasaran dengan search engine memberi leluasa pada Anda untuk memilih target yang sangat spesifik melalui kata kunci yang relevan. Selain itu, Google Ads memungkinkan Anda menargetkan pasar anda berdasarkan perangkat, lokasi, waktu, dan bahasa tertentu.
  3. Meningkatkan Traffic Kunjungan Website
    SEM membuat website pemasaran Anda berada pada urutan teratas di mesin pencarian (search engine). Keterjangkauan akan meningkatkan rating peluang website Anda dibuka dan konten Anda dengan mudah dinikmati.
  4. Dapat Mengontrol Budget
    Search engine marketing menggunakan sistem PPC (Pay Per Click) yakni hanya dengan membayar konten yang benar-benar mendapat klik dari audiens. Dengan sistem ini, Anda bisa menggunakan biaya pemasaran dengan lebih bijak dan tentu saja lebih efisien.
    Sistem SEM ini membuat budget jauh lebih murah dibandingkan iklan tradisional di televisi, radio, koran dan majalah serta lebih tepat sasaran.

Kekurangan Penggunaan SEM

  1. Kompetitif
    Mesin pencari sudah tidak dipungkiri berisi milyaran informasi termasuk informasi yang sama seperti yang ingin diberikan. Apalagi, jika kata kunci yang digunakan cukup populer, maka bersiaplah dengan persaingan tinggi untuk mendapatkan tempat teratas. Hal ini sebenarnya bisa diupayakan. Namun butuh biaya yang lumayan lebih besar agar upaya pemasaran Anda lebih berdampak pada audiens.
  2. Membutuhkan Waktu Lebih
    Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk meneliti kata kunci yang benar-benar ampuh dan tersampaikan. Selain itu, aplikasi yang digunakan memiliki begitu banyak fitur hingga perlu waktu untuk mempelajarinya.
    Ditambah lagi, metode ini membuat Anda untuk memantau dan memperbaharui materi-materi konten Anda secara stabil. Padahal diperlukan waktu untuk mengetahui kombinasi teks promosi, meninjau hasil dan memperbaiki materi tersebut untuk mempertahankan hasil terbaik.
  3. Algoritma Yang Berubah-ubah
    Perubahan algoritma ini sudah menjadi tantangan yang kerap ditemui ketika mengaplikasikan metode SEM. Google mengubah algoritma hingga 600 kali pertahun. Sebagian besar perubahan tersebut berskala kecil dan pastinya tidak disadari.

Dengan mengetahui poin-poin di atas, diharapkan Anda dapat mengetahui apakah SEM adalah metode terbaik untuk bisnis Anda. Namun untuk pengelolaan keuangan bisnis terbaik tetap Jurnal pilihannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Info megenai pemasaran modern, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.

5 JENIS IDE STORYTELLING UNTUK MEMASARKAN BISNIS KECIL ANDA

Storytelling Marketing adalah seni mengomunikasikan tujuan merek Anda dan melibatkan audiens Anda melalui sebuah cerita.
Mengapa storytelling penting dalam pemasaran?
Ada statistik yang sering dikutip bahwa orang mengingat cerita 22 kali lebih mudah daripada fakta saja. Meskipun tidak ada yang tahu pasti dari mana angka itu berasal, tidak diragukan lagi bahwa orang mengingat cerita jauh lebih baik daripada fakta.

APA SAJA JENIS STORYTELLING DALAM PEMASARAN?
Ada beberapa jenis storytelling dalam marketing yang bisa Anda gunakan.

  1. Cerita Merek
    Pertama dan terpenting, ada cerita merek Anda. Siapa Anda? Kenapa Anda?
    Merek Anda berpusat pada asal, misi, dan visi Anda. Semua ini cocok untuk cerita yang bagus.
  2. Cerita Asal
    Anda juga dapat mendekati cerita asal Anda dari sudut yang berbeda, menceritakannya kembali untuk audiens dan tujuan baru. Bertanya pada diri sendiri:
    • Apa yang memicu percikan yang akhirnya menjadi bisnis Anda?
    • Hambatan awal apa yang Anda atasi?
    • Bagaimana Anda membawa pengalaman masa lalu ke arah yang baru?
    • Kapan Anda pertama kali merasa seperti bisnis nyata, bukan tujuan, dan mengapa?
    Cerita asal menginvestasikan audiens Anda dalam bisnis Anda sejak awal. Itu membuat mereka ingin mengikuti dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.
  3. Misi
    Misi Anda adalah alasan mendasar dari bisnis Anda. Itu membentuk apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya — praktik bisnis Anda dan produk atau layanan Anda. Apa yang terus mendorong Anda, dan kapan Anda merasa dikuatkan dalam misi Anda? Bagikan tantangan dan kemenangan yang sedang berlangsung.
  4. Cerita Produk
    Ada cerita di balik semua yang Anda tawarkan. Bicara tentang proses kreatif Anda, manufaktur Anda, rantai pasokan Anda, dan seterusnya. Bagaimana sesuatu berubah dari ide atau bahan mentah menjadi produk jadi?
    Layanan juga punya cerita. Pikirkan tentang bagaimana mereka berevolusi seperti Anda. Pengalaman apa yang mengarahkan Anda untuk menyesuaikan penawaran yang ada atau membuat yang baru? Misalnya, bisnis perbaikan rumah mungkin mulai menawarkan layanan pemeliharaan musiman setelah berulang kali menghadapi bentuk kerusakan cuaca tertentu.
  5. Cerita Pelanggan
    Ada dua jenis cerita pelanggan.
    Jenis pertama melibatkan cerita tentang interaksi pelanggan dengan merek Anda. Temukan studi kasus dan kemenangan pelanggan bersama bisnis Anda. Ini membuktikan nilai Anda kepada audiens Anda.
    Yang kedua memperkuat komunitas di sekitar merek Anda meskipun Anda tidak berada di pusat cerita. Kisah-kisah ini membangun hubungan antara anggota audiens Anda, mengintensifkan hubungan merek mereka. Selain itu, cara yang baik untuk menarik lebih banyak konsumen adalah membuat mereka terhubung dengan basis Anda saat ini. Ini mengirimkan pesan bahwa orang-orang menarik seperti mereka memiliki hubungan dengan bisnis Anda — dan mungkin mereka juga harus demikian.

KESIMPULAN
Storytelling Marketing memungkinkan Anda memaksimalkan dampak cerita yang ada di setiap level merek Anda. Ini membantu Anda melibatkan audiens Anda, menjadikan mereka bagian dari cerita Anda.

Anda memiliki daftar panjang cerita yang dapat Anda ceritakan tetapi mulailah dengan cerita asal merek Anda. Saat Anda menuliskannya, tanyakan pada diri Anda bagaimana Anda bisa membuatnya lebih terstruktur, dinamis, dan mudah diingat.

Detail apa yang harus Anda soroti untuk menginspirasi reaksi yang Anda inginkan? Apa yang akan membuat audiens Anda terhubung dengan kisah tersebut? Selanjutnya pilih platform pemasaran digital yang akan membuat Anda tetap terhubung dan relevan dengan siapa Anda berencana untuk berbagi cerita. Semoga bermanfaat. Info mengenai pemasaran modern, silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.